Finalisasi Program Biokonversi Maggot untuk Mengatasi Permasalahan Sampah di Kabupaten Tangerang
Finalisasi Program Biokonversi Maggot untuk Mengatasi Permasalahan Sampah di Kabupaten Tangerang
Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah yang semakin mendesak, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang menggelar rapat finalisasi program biokonversi maggot dan kampung tematik ekonomi.
Rapat yang diadakan pada Selasa (22/08/2023) di Sapphire Sky Hotel and Conference ini bertujuan untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dalam bidang perekonomian dan sumber daya alam.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah implementasi biokonversi maggot yang bertujuan untuk mendukung program "Kita Peduli Permasalahan Sampah" (Kipprah) yang digaungkan oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Maggot, yang merupakan larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF), akan dimanfaatkan sebagai solusi inovatif dalam mengurangi dampak sampah di Kabupaten Tangerang.
Dalam rapat finalisasi ini, diharapkan tercipta Rencana Aksi Daerah (RAD) yang akan menjadi panduan bagi seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa dalam mengatasi permasalahan sampah. RAD ini kemudian akan diwujudkan menjadi Peraturan Bupati untuk memberikan landasan hukum bagi pelaksanaan program.
Program biokonversi maggot ini memiliki potensi besar untuk memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Selain mengurangi jumlah sampah, program ini juga berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui budidaya maggot. Dengan demikian, diharapkan ekonomi masyarakat dapat meningkat berkat hasil dari kegiatan ini.
Maggot yang dihasilkan dari program biokonversi ini memiliki nilai gizi yang tinggi, sehingga sangat baik sebagai pakan ikan dan ternak. Selain itu, maggot juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman, memberikan solusi multifungsi terhadap masalah limbah organik.
Inovasi biokonversi maggot ini merupakan langkah konkret Kabupaten Tangerang dalam menghadapi masalah limbah organik yang terus meningkat. Teknologi ini telah terbukti sukses dalam beberapa studi kasus, tidak hanya mampu mengurangi emisi gas rumah kaca tetapi juga meningkatkan efisiensi penggunaan pakan ternak serta menghasilkan produk bernilai tinggi.
Dengan adanya program ini, diharapkan Kabupaten Tangerang dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam mengatasi permasalahan sampah serta merangsang pertumbuhan ekonomi lokal melalui pendekatan yang inovatif dan berkelanjutan.
Berita Lainnya
-
27 Sep 2023
Bappeda Kabupaten Tangerang Siapkan Pedoman Program Rumah Layak Huni
Bappeda Kabupaten Tange Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tangerang sedang giat menyusun Petunjuk Teknis ...
-
30 Aug 2023
Finalisasi Program Biokonversi Maggot untuk Mengatasi Permasalahan Sampah di Kabupaten Tangerang
Finalisasi Program Biokonversi Maggot untuk Mengatasi Permasalahan Sampah di Kabupaten Tangerang Dalam upaya mengatasi permasalahan ...
-
28 Jul 2023
Ketapang Urban Aquaculture di Kabupaten Tangerang Mendapat Apresiasi Delegasi UCLG ASPAC
*Ketapang Urban Aquaculture di Kabupaten Tangerang Mendapat Apresiasi Delegasi UCLG ASPAC* Delegasi United Cities and ...
-
28 Jul 2023
Program Sanitasi Kabupaten Tangerang Jadi Sorotan di Acara Internasional, Target Award UCLG
*Program Sanitasi Kabupaten Tangerang Jadi Sorotan di Acara Suksesnya program sanitasi yang dijalankan oleh Kabupaten ...
-
21 Jul 2023
Bappeda Kabupaten Tangerang Menggali Potensi Desa untuk Menangani Kemiskinan
Bappeda Kabupaten Tangerang, sebagai lembaga yang bertugas melakukan kajian dan penelitian, telah mengadakan rapat ekspose ...