Kabupaten Tangerang yang Religius, Cerdas, Sehat dan Sejahtera
23 Jul 2022 1,211 pembaca ADMIN Bappeda

Musyawarah Guru Bahasa Inggris Diskusi Kurassaki

TANGERANG -- Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Inggris SMP Kabupaten Tangerang menggelar diskusi progran Kurangi Sampah Sekolah Kita (Kurassaki). Fasilitator Program Kurassaki Imam Sutopo membuka sekaligus menjadi narasumber dalam diskusi yang berlangsung di ruang rapat Bappeda Kabupaten Tangerang, Kamis (16/6/2022).

Dalam diskusi itu, Imam Sutopo menjelaskan, berdasarkan data tahun 2020, setiap satu orang menghasilkan sampah sebanyak 0,7 Kg. Dan berdasarkan data itu juga, sampah warga Kabupaten Tangerang yang diangkut ke TPA Rawa Kucing sebesar 40 persen.

Dia menilai, 200-an kendaraan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tangerang tidak akan mampu mengangkut volume sampah sebesar itu. Selain sebaran sampah yang cukup luas, banyak truk sampah yang sudah uzur.

" Sehingga kendaraan pengangkut sampah tidak bisa beroperasi secara optimal. Untuk itu diperlukan solusi untuk mengurangi sampah-sampah ini," kata Imam.

Banyaknya volume sampah ini, papar Imam, terjadi dimana-mana. Ini akibat warga yang kurang kesadaran akan kebersihan. Imam menegaskan, persoalan sampah juga masih menjadi masalah serius di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Tangerang.

Untuk mengatasi masalah sampah di sekolah, Pemkab Tangerang meluncurkan gerakan Kurassaki. Dalam program Kurassaki ini, siswa mewajibkan siswa untuk selalu membawa tempat makan dan minum sendiri. Para pedagang di sekolah pun tidak diperkenankan melayani siswa yang tidak membawa wadah sendiri.

" Semua siswa tidak boleh membawa apapun yang dapat menimbulkan sampah ke area belajar. Dengan adanya pola hidup seperti ini, maka permasalahan sampah pun juga akan teratasi," kata Imam.

Imam mengatakan, sasaran KURASSAKI adalah Seluruh sekolah tingkat SD dan SMP yang berada di Kabupaten Tangerang.(*)